Friday 30 November 2018

METODE CERAMAH SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN ABAD 21

Bergulirnya abad 21 memberikan warning dalam kehidupan. Terlebih salah satu aspek kehidupan yang vital yaitu pendidikan. Pendidikan yang terimplementasi di sekolah melalui pembelajaran menjadi topik utama. Pembelajaran abad 21 menuntut agar siswa memiliki keterampilan kreatif, kolaboratif, komunikatif, serta berpikir kritis dan pemecahan masalah. Demi menunjang itu, awal peluncuran kurikulum 2013 ditetapkan pendekatan saintifik dengan tahapan mengamati, menanya, mencoba, mengelola informasi, dan menyajikan. Jadi segala bentuk pelajaran harus melewati proses percobaan. Atas dasar itu juga, banyak yang menganggap bahwa metode ceramah adalah metode yang sudah kuno dan harus ditinggalkan pada abad 21 ini.
Pembelajaran abad 21 sesungguhnya tidak hanya terkait pengetahuan dan keterampilan, tetapi yang lebih penting adalah moral dan spiritual. Banyak kasus degradasi moral seperti tawuran pelajar, pesta miras, merokok di sekolah, dan tidak lagi hormat kepada guru. Hal ini bukan terkait pengetahuan dan keterampilan tetapi dengan moral dan spiritual. Bahwa boleh jadi pengetahuan dan keterampilan mereka banyak, namun aspek moral dan spiritualnya tidak ada. Apalagi banyak juga orang pintar dan orang kaya yang membunuh, bunuh diri, dan stres. Mereka kerap kali merasa tidak menemukan ketenteraman hidup. Padahal mereka pintar dan kaya. Namun memang ukuran pintar dan kaya tidak menjamin ketenteraman seseorang. Ketenteraman itu berkaitan dengan hati. Hati akan tenteram apabila diisi dengan moral dan spiritual. Moral dan spiritual ini akan membimbing ke jalan yang benar dan menyejukkan segala keresahan hidup.
Pelajaran yang erat kaitannya dengan moral dan spiritual adalah agama, PKn, dan sejarah. Karena memuat moral dan spiritual maka pelajaran ini lebih relevan dengan metode ceramah. Coba kalau dipakai pendekatan saintifik. Misalnya pelajaran agama materi dosa kecil dan dosa besar.  Apakah harus menyuruh anak melakukan percobaan tentang dosa kecil dan dosa besar? Atau misalnya tentang surga dan neraka, apa yang dapat dilakukan percobaan? Oleh karena itu, di abad 21 ini metode ceramah masih sangat penting dilakukan. Banyak guru yang pandai berceramah sehingga membuat siswanya senang, paham, dan meresapi nilai moral dan spiritual yang disampaikan. Dengan demikian, sesungguhnya kasus degradasi moral dapat diatasi dengan metode ceramah dan keteladanan yang baik dari sosok seorang guru.

SISWA TIDAK SUKA DENGAN PELAJARAN KARENA FAKTOR GURU

Saat siswa suka dengan suatu pelajaran, maka ia akan bersemangat dalam mengikutinya. Begitupun sebaliknya, apabila siswa tidak suka dengan suatu pelajaran maka ia akan malas dan enggan mengikutinya. Kalau sudah malas, materi yang disampaikan guru tidak akan masuk bahkan yang ada siswa berharap pelajaran cepat berakhir.
            Pelajaran yang tidak disukai biasanya karena faktor guru pengajar. Walaupun matematika dianggap susah tetapi ketika guru pengajarnya menyenangkan maka kesusahan itu seakan hilang dengan sendirinya. Mungkin ini akibat dari sugesti yang mengendalikan pikiran dan mood seseorang.
            Mengenai ini, Gagne menyatakan salah satu tipe belajar yang bernama “belajar isyarat” yaitu belajar yang tidak diniati atau tanpa kesengajaan, timbul sebagai akibat suatu rangsangan (stimulus) sehingga menimbulkan suatu respon emosional pada individu yang bersangkutan. Contohnya, sikap guru yang sangat menyenangkan siswa, dan membuat siswa yang mengikuti pelajaran guru tersebut menyenangi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.
            Persis dengan pengalaman SMA saya dulu. Waktu SMA saya sangat tidak suka dengan pelajaran kimia karena gurunya galak. Apabila ada siswa yang tidak mengerti atau tidak bisa mengerjakan soal maka guru tersebut suka memarahi atau mempermalukan siswa yang bersangkutan. Itu yang membuat saya tidak suka yang awalnya terhadap gurunya hingga pada pelajarannya juga. Namun setelah kenaikan kelas dengan guru pengajar kimia yang baru, saya menjadi suka dengan kimia. Sebab guru tersebut humoris, jarang marah, dan interaktif dengan siswa.

NAMA TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BESERTA TOKOHNYA

1.      Behavioris Murni = John Watson
2.      Systematic Behavior = Clark Hull
3.      Teori Kontinguiti / Contiguous Conditioning = Edwin Guthrie  
4.      Teori Medan = Kurt Lewin
5.      Koneksionisme / Teori Asosiasi / Instrumental Conditioning / Trial and Error / Law of Effect = Edward Thorndike
6.      Classical Conditioning / Pengkondisian Klasik / Kondisioning / Respond Conditioning = Ivan Pavlov
7.      Teori Penguatan / Operant Conditioning / Pengkondisian Operan = Burrhus Skinner
8.      Teori Instruksional / Hirarki Belajar = Robert Gagne
9.      Teori Pembelajaran Sosial / Modelling / Peniruan = Albert Bandura
10.  Pembelajaran Bermakna / Meaningful Learning = David Ausubel
11.  Discovery Learning = Jerome Bruner
12.  Teori Skema / Konstruktivis / Koginitif Pertama / Cognitive Develomental / Perkembangan Kognitif = Jean Piaget
13.  Interaksi Sosial / Pembelajaran Sosiokultural / Kognitif Sosial = Lev Vygotsky
14.  Multiple Intelligence / Kecerdasan Majemuk = Howard Gardner
15.  Pendidikan Naturalistik / Pendidikan Romantik = Jean Rousseau
16.  Pendidikan Progresif = John Dewey
17.  Hirarki Kebutuhan = Abraham Maslow
18.  Cognitive Learning dan Experiential Learning = Carl Rogers
19.  Gestalt = Max Wertheimer, Kurt Koffka, Wolfgang Kohler
20.  Sibernetik = Landa, Pask, dan Scott
21.  Meaning (Makna atau Arti) Arthur Combs

KRITERIA GURU IDOLA

1.      Humoris
Hampir semua siswa senang dengan guru yang humoris. Suasana di kelas menjadi cair, ceria, dan menyenangkan. Biasanya ketika siswa dalam keadaan senang seperti itu maka materi yang disampaikan guru tersebut mudah dipahami. Berbeda dengan guru yang diam seribu bahasa jarang senyum, “Waduh tiap ngajar kaya lagi ngawas ujian nasional aja ya”.
2.      Interaktif
Guru yang dalam mengajarnya sering melibatkan siswa berinteraksi lebih disenangi siswa. Perhatian siswa akan terpusat pada guru karena seolah-olah merasa sedang diajak bicara. Berbeda dengan guru yang fokus bicara sendiri (kayak lagi jualan obat), siswa akan merasa bosan dan mencari kesibukan lain.
3.      Jarang marah
Kalau guru yang jarang marah malah kita segan ya. Malah karena jarang marah, siswa berusaha untuk tidak membuatnya marah. Karena kalau sudah marah biasanya sangat mengerikan. Kalau guru yang sering marah, tiap kali ada pertemuannya siswa merasa malas dan ingin guru tersebut tidak masuk kelas.
4.      Demokratis
Demokratis ini melibatkan dan memberikan kesempatan kepada siswanya untuk beropini. Misalnya untuk bertanya, memecahkan masalah atau untuk merencanakan suatu kegiatan.
5.      Tidak banyak ngasih PR
Pekerjaan Rumah atau PR ini sebenarnya penting. Namun bukan berarti dengan seenaknya memberi PR dengan porsi yang tidak manusiawi. Bayangkan saja masih banyak guru yang memberikan PR kepada siswa seluruh latihan soal yang ada pada setiap bab di buku sumber. Inilah yang membuat siswa banyak yang frustrasi, kadang lebih memilih tidak sekolah saat PR yang banyak itu belum selesai dikerjakan.

CARA MENGATASI ANAK NAKAL

1.      Jangan mudah marah
Menghadapi anak yang nakal jangan mudah marah walaupun tingkahnya menjengkelkan. Apabila kita mudah marah maka dia akan terbiasa dengan sikap marah kita sehingga tidak akan merasa takut lagi. Berbeda ketika kita jarang marah lalu sekali kita marah dia akan merasa kaget dan takut. Sikap marah ini diperlukan apabila perilakunya sudah di luar batas.
2.      Kenali apa yang disukainya
Berdasarkan pengalaman saya mengasuh keponakan kategori nakal. Saya cari tahu apa yang menjadi kesukaannya. Waktu itu kesukaannya adalah main game. Saat kita sudah tahu kesukaannya maka ketika dia rewel atau ngamuk, saya coba ajak bermain game.
3.      Turuti keinginannya selama masih wajar
Biasanya anak itu keinginannya jajan, nonton, dan main. Usahakan kita selalu menuruti keinginannya tersebut dalam catatan masih wajar.
4.      Buat dia tertawa
Anak biasanya merasa nyaman dengan orang yang bisa membuatnya tertawa. Memang tidak mudah membuat anak tertawa, karena kita harus tahu karakteristiknya dulu. Tetapi apabila hal ini sudah dapat kita lakukan, dia akan merasa nyaman dan segan dengan kita.
5.      Menjadi lawan bicara yang menyenangkan
Walaupun kita orang dewasa, tetapi kita harus tahu bahasa anak. Cobalah kita masuk ke dalam dunia anak. Saat kita sudah mampu menjadi lawan bicara yang menyenangkan maka dia akan mendengarkan dan menuruti nasihat kita.

Thursday 29 November 2018

DOWNLOAD GRATIS!!! 3.000 LEBIH EBOOK PGPAUD, PGSD, DAN PENDIDIKAN DASAR

DIKDAS EBOOK merupakan situs penyedia ebook yang terkait dengan perkuliahan PGSD, PGPAUD, dan Pendidikan Dasar.  Hingga detik ini, lebih dari 3.000 ebook tersedia yang terdiri dari ebook berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris serta bisa Anda download secara gratis. Adapun ebook tersebut di antaranya mengenai teori belajar, kurikulum, evaluasi pembelajaran, statistika pendidikan, pendidikan karakter, pembelajaran abad 21, inovasi pendidikan, penelitian pendidikan, filsafat pendidikan, bimbingan dan konseling, konsep dasar matematika, konsep dasar IPA, konsep dasar IPS, filsafat ilmu, psikologi pendidikan, psikologi belajar, perkembangan peserta didik, orientasi baru pedagogik, literasi sains, PISA, serta ebook terbitan UNESCO. Silahkan download pada alamat: www.dikdasebook.com

Wednesday 28 November 2018

3 PENYEBAB PERINGKAT PISA INDONESIA BURUK

1.      Ketimpangan pendidikan
Berdasarkan hasil PISA 2015, Indonesia berada di posisi 8 dari bawah atau 69 dari 76 negara. Hasil tersebut lebih baik dibanding PISA 2012 yang menempatkan Indonesia di posisi 2 terbawah. Sampel PISA ini diambil secara acak. Harus diakui bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia belum tercapai dengan baik. Masih ada ketimpangan antara kualitas sekolah di kota dengan daerah. Tidak menutup kemungkinan bahwa sampel yang diambil PISA tersebut berasal dari sekolah dengan kualitas rendah. Berbeda dengan ajang olimpiade internasional, siswa yang mewakili Indonesia dipilih dari sekolah terbaik dan prestasi siswa terbaik pula. Hasilnya pun tak jarang Indonesia menjadi yang terbaik.
2.      Minat baca masih rendah
Berdasarkan hasil PISA, dari tiga kompetensi yang diujikan yakni membaca, matematika, dan sains, bahwa hanya kompetensi membaca yang belum mengalami peningkatan signifikan. Tercatat dari 396 poin di tahun 2012 menjadi 397 poin di tahun 2015. Ini membuktikan bahwa minat baca siswa kita masih perlu ditingkatkan lagi.
3.      Kualitas guru perlu ditingkatkan
Kualitas seorang guru akan berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa. Guru yang mampu membuat siswanya semangat, paham, kreatif, terampil, serta dapat mengembangkan potensi siswanya dengan baik masih kurang banyak di Indonesia. Terutama untuk ketiga kompetensi yang diujikan PISA seperti membaca, matematika, dan sains, kompetensi guru pengampu harus sangat diperhatikan.

PERBANDINGAN PENDIDIKAN FINLANDIA DAN INDONESIA

Pendidikan Finlandia
1.      Pemberian PR lebih sedikit
2.      Jam sekolah lebih pendek, sekitar 4 jam per hari, dengan sistem tiap 45 menit belajar harus istirahat 15 menit
3.      Guru lebih sedikit mengajarkan fakta, tetapi lebih banyak membangun kreativitas siswa
4.      Jarang ada ujian berstandar, guru memiliki cara tertentu dalam menilai siswanya
5.      Profesi guru terhormat setara dokter dan pengacara
6.      Guru harus bergelar master pendidikan, persaingan untuk gelar tersebut sangat ketat
7.      Dari tiap sepuluh pendaftar, hanya satu yang diterima menjadi guru SD
8.      Fakultas pendidikan untuk menjadi guru SD paling sulit dimasuki, lebih sulit daripada fakultas kedokteran dan hukum
9.      Tidak ada kurikulum nasional, yang ada hanyalah kerangka kerja sebagai pedoman bagi tiap sekolah

Pendidikan Indonesia
1.      Pemberian PR lebih banyak, tak jarang semua latihan soal setiap bab menjadi PR
2.      Jam sekolah lebih panjang, sekitar 5 jam per hari (7.00-12.00) dengan sistem istirahat sekali biasanya 30 menit
3.      Masih banyak guru yang hanya menyampaikan materi terfokus di buku sumber yang digunakan, sedangkan siswa duduk, diam, mendengarkan
4.      Dalam pembelajaran terdapat tes berstandar seperti ulangan harian, UTS, dan UAS, serta UN secara nasional
5.      Profesi guru terhormat tetapi dianggap masih di bawah dokter dan pengacara
6.      Guru harus bergelar sarjana pendidikan, persaingan untuk gelar tersebut cukup mudah apalagi banyak perguruan tinggi swasta menyediakan itu
7.      Dari tiap sepuluh pendaftar guru SD bisa jadi semuanya diterima, apalagi banyak perguruan tinggi yang tidak menerapkan seleksi yang ketat
8.      Fakultas pendidikan untuk menjadi guru SD lebih mudah dimasuki, apalagi dibandingkan dengan fakultas kedokteran dan hukum
9.      Terdapat kurikulum nasional, hingga kini tidak kurang dari sepuluh kali pergantian kurikulum nasional

Tuesday 27 November 2018

3 KEKURANGAN PENDIDIKAN FINLANDIA

1.      Tidak ada assessment berstandar, semacam UN
Sebenarnya mengenai tes berstandar semacam UN ini menjadi pro kontra. Namun menurut saya, tes berstandar ini cukup penting dalam memetakan capaian pendidikan di suatu negara. Apabila tanpa dilakukan tes, akan sulit rasanya melakukan evaluasi secara nasional. Finlandia termasuk yang tidak menerapkan tes berstandar ini. Memang Finlandia pernah menjadi yang terbaik dalam ajang PISA, puncaknya pada hasil PISA 2003 dengan capaian peringkat 1 sains dan membaca, dan peringkat 2 matematika. Namun capaian tersebut semakin menurun sejak hasil PISA 2009 yaitu peringkat 2 sains, peringkat 3 membaca, dan peringkat 6 matematika. Bahkan pada PISA 2012 Finlandia menduduki peringkat 6 membaca, peringkat 5 sains, dan peringkat 12 matematika. 
2.      Sekolah lebih mengedepankan kolaborasi bukan kompetensi
Hal ini pun tidak sepenuhnya menjadi kekurangan. Namun yang saya rasakan waktu sekolah termotivasi untuk rajin belajar karena berlomba-lomba ingin menjadi yang terbaik. Hal tersebut bagus saya kira, karena motivasi belajar siswa terus terpacu dan akan berdampak terhadap hasil belajarnya.
3.   Aspek spiritual dan etika di bawah hak kebebasan
Unsur spiritual dan etika terdapat pada mata pelajaran di sekolah sejak kelas 1. Namun nampaknya kedua aspek tersebut kedudukannya masih di bawah hak kebebasan. Salah satu contoh terkait kaum LGBT. Aktivitas seks sesama jenis telah dilegalkan di Finlandia sejak tahun 1971. Perihal tersebut terus mengalami perkembangan, hingga yang terbaru Undang-Undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis dan adopsi oleh pasangan sesama jenis disetujui oleh parlemen Finlandia pada tahun 2014. Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2017.
Lebih lengkapnya dapat kamu download bukunya di dikdasebook.blogspot.com

Saturday 24 November 2018

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG SISWA BERPRESTASI

Faktor Internal
1.      Minat: biasanya kalau seorang siswa suka dengan suatu kegiatan, maka ia akan bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam melakukannya. Ini akan mendorong dalam pencapaian prestasi.
2.      Bakat: biasanya bakat merupakan faktor turunan baik dari orang tuanya, kakek/neneknya maupun cicitnya. Siswa yang berbakat akan lebih piawai dan lebih mudah meraih prestasi.
3.      Motivasi: seorang siswa merasa iri dengan temannya yang meraih juara umum di sekolahnya. Lalu dia belajar dengan giat dan akhirnya bisa mengalahkan temannya tersebut. Dalam kasus ini, seorang siswa termotivasi untuk bisa berprestasi seperti temannya.
4.      Kondisi fisik: seorang siswa yang kondisi fisiknya normal akan berbeda dengan siswa yang berkelainan atau cacat. Kondisi fisik ini akan mempengaruhi dalam pencapaian prestasi.
5.      Kematangan: siswa PAUD usia 4 tahun dilatih dan ditarget menjuarai lomba lari sprint di kejuaraan Asian Games 2018. Tentu hal tersebut tidak akan tercapai karena secara kematangan belum cukup.

Faktor Eksternal
1.      Keluarga: kasus seorang siswa laki-laki yang mengikuti ekskul seni tari ditentang oleh orang tuanya. Akibatnya siswa tersebut berhenti dari ekskul seni tari tersebut. Dukungan keluarga sangatlah penting.
2.      Sekolah: siswa yang di sekolahnya mendapatkan dukungan seperti sarana dan prasarana yang lengkap, lingkungan yang nyaman, dan pengajaran yang baik tentu akan lebih mudah dalam mencapai prestasi dalam akademiknya.
3.      Masyarakat: sekelompok anak yang bergaul di masyarakat perokok, setidaknya dari mereka akan ikut merokok. Begitupun jika seorang anak yang dalam masyarakatnya memiliki keterampilan mengukir dan meraih prestasi, maka setidaknya dari mereka ada yang pandai mengukir.

Tuesday 20 November 2018

KENAPA DI SD ADA KELAS RENDAH DAN KELAS TINGGI, SEDANGKAN DI SMP DAN SMA TIDAK?

Mungkin pernah bertanya-tanya, “Mengapa pada jenjang SD ada kelas rendah dan kelas tinggi, sedangkan pada jenjang SMP dan SMA tidak?” Memang berbeda dengan SMP dan SMA, pada jenjang SD dibagi ke dalam kelas rendah (kelas 1-3) dan kelas tinggi (kelas 4-6). Hal tersebut bukan didasarkan atas 6 : 2 jadi masing-masing 3 kelas, tetapi berdasarkan karakteristik siswanya. Berikut di antaranya:
1.      Usia kelas rendah yaitu 6 atau 7 sampai 8 atau 9 tahun, sedangkan usia kelas tinggi yaitu 9 atau 10 sampai 11 atau 12 tahun.
2.      Usia kelas rendah berada pada usia kanak-kanak tengah, sedangkan usia kelas tinggi berada pada usia kanak-kanak akhir.
3.      Siswa kelas rendah masih bersifat konkret dan holistik, sedangkan siswa kelas tinggi mulai mampu mencerna sesuatu yang abstrak dan parsial.
4.      Siswa kelas rendah menganggap bermain merupakan bagian yang serius seperti halnya bekerja, sedangkan siswa kelas tinggi sudah mulai mengerti memposisikan bermain.
5.      Muatan materi pada kelas rendah sangat kental dengan penanaman nilai, sikap, dan perilaku sehingga masih sedikit muatan ilmiahnya, sedangkan pada kelas tinggi sudah mulai diberi porsi lebih terhadap muatan ilmiah.

4 KEJANGGALAN DARI KURIKULUM 2013

1.      Diklaim Produk Baru
Pada awal peluncuran kurikulum 2013 pada tahun 2013, pemerintah mengatakan bahwa kurikulum 2013 adalah produk baru. Namun seiring berjalannya waktu, pemerintah mengakui bahwa kurikulum 2013 ini merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
2.      Banyak Masalah
Pada awal implementasi kurikulum 2013 ini banyak masalah yang timbul seperti kurangnya sosialisasi terhadap sekolah-sekolah, ketidaksiapan sekolah dan guru, pemahaman terhadap kurikulum 2013 belum merata, dan tersendatnya distribusi buku guru dan siswa sebagai bagian produk kurikulum 2013.
3.      Pernah Dihentikan
Akibat banyaknya persoalan yang muncul, pada tahun ajaran 2014/2015 pemerintah sempat menghentikan implementasi kurikulum 2013, dan memberikan kebebasan kepada sekolah-sekolah untuk memilih dalam implementasi kurikulum di sekolahnya. Baru setelah revisi pada tahun 2016, pemerintah kembali mengimplementasikan kurikulum 2013 ini.
4.      Banyak Revisi
Terhitung sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2013 hingga saat ini tahun 2018, sebanyak tiga kali kurikulum 2013 ini mengalami revisi, yakni pada tahun 2016, 2017, dan terbaru 2018.

Sunday 18 November 2018

NGERAP BAHAN AJAR: NAMA PENYAKIT

Yo yo yo
Encok, pegel, linu; rematik, letih, lesu
Kurap, kudis, panu; batuk, bersin, pilek, flu
Prostat, kencing batu; sembelit, usus buntu
Kanker paru-paru; kista, batu empedu

Banyak makan (kegemukan), kurang gizi (cacingan)
Hidung gatal (ingusan), hidung sakit (mimisan)
Naik darah (hipertensi), kurang air (dehidrasi)
Struma (sakit gondok), hernia (turun berok) 

Salatri (gastritis), amandel (tonsillitis)
Sariawan (stomatitis), gondongeun (parotitis)
Budug (scabies), tampek (measles)
Kaligata (hives), rorombeheun (heel fissures)

Janghar (sefalgia), pikun (demensia)
Keongeun (paronikia), singsireumeun (parestesia)
Sakalor (epilepsi), kabebeng (konstipasi)
Lemah neuneut (impotensi), rupi-rupi (komplikasi)

NGERAP BAHAN AJAR: CIRI KHUSUS TUMBUHAN

Manis aren bunga bernira
Seperti jarum daun cemara
Tumbuhan paku berkembang biak dengan spora
Kantong semar makan serangga tumbuhan karnivora

Bunga mawar batang berduri
Daun kaktus bentuknya duri
Bunga matahari berbiji jadi kuaci
Waduh! kembang sepatu termasuk bunga banci

Eceng gondok, bunga teratai hidup hidrofit
Tali putri, benalu hidup parasit
Bunga anggrek di pohon hidup epifit
Jamur di pohon lapuk hidup saprofit

Uhu uhu, bunga bangkai aroma bau
Sentuh sedikit daun mengatup si putri malu
Tiba kemarau pohon jati menggugurkan daun
Sundew pikat mangsa dengan cairan embun

Biji jagung nempel di tongkol
Pohon pisang berbatang bonggol
Rasanya pahit, sambiloto
Bunga mirip jengger, jawer kotok
Tanaman obat binahong
Lalapan oyong, sintrong, terong, tespong, kacang polong, petai selong, daun singkong, daun kedondong

NGERAP BAHAN AJAR: CIRI KHUSUS HEWAN

Kunang-kunang terbang tinggi ke angkasa
Kelap-kelip perutnya memancarkan cahaya
Dari jantan memikat sang betina, atau sebaliknya
Juga sebagai peringatan adanya ancaman bahaya

Keong punya cangkang
Kulit zebra belang-belang
Jerapah leher panjang
Kelelawar mamalia terbang

Sangat tajam, tubuh landak penuh duri
Samar-samar, bunglon sembunyi dengan mimikri
Lawan musuh, ayam jantan kakinya bertaji
Kelabui musuh, ekor cecak putus autotomi

Bajing, kucing, anjing giginya bertaring
Bukan sulap bukan sihir, laba-laba perutnya keluar jaring
Gajah tubuh besar, hidung belalai, punya gading
Tubuh penuh sisik, trenggiling menggulung menggelinding

Sengatan listrik, ubur-ubur
Jalannya mundur, undur-undur
Warnanya indah, kupu-kupu
Rahangnya panjang, julung-julung

Suka memanjat, nokturnal, ekor prehensil, berkantung, itulah kuskus
Primata terkecil, nokturnal, mata besar, kepala berputar, itulah tarsius
Mamalia besar, tinggal di laut, bernapas dengan paru-paru, itulah paus
Mulut berparuh, kaki berselaput, induk bertelur, anak menyusu, apakah itu? itulah platipus

LALEUR MAPAY AREUY CHALLENGE

Laleur mapay areuy
Careuh mapah acreug
Reungit tapak bareuh
Beurit papang hangseur
Sieur kawas beunyeur
Beunteur dahar jeujeur
Limus sakeureut awak leueur
Sireum matak nyeureud
Cangkurileung warna cakeutreuk

TEKS PURWAKANTI TERPANJANG: SIM KURING

Wilujeng enjing!, wilujeng sumping di channel sim kuring. Ayeuna sim kuring bade cambling ka silaing. Pikeun silih geuing sareng pika eling. Awak sim kuring jangjawing, lumayan jangjing, padahal kolot mah jungkiring. Lembur sim kuring di tepis wiring, caket lamping, tatangkalan ting kuriling, sabangsaning jeungjing sareng senokeling. Sasatoan ting alabring, aya cacing, papanting, bajing, peusing, ucing, sareng munding. Dahareun sagala nyanding, daging dina piring, sangu dina ceceting, cai dina gelas beling. Lamun hajat sok nanggap tarling. Artisna buuk galing, bibir jeding, ceuli rebing make anting, calana rawing katempo pingping, padahal mah malawading.
Di kota mah rungsing, kahirupan ginding, gedong nu pinding, teu bisa lingling, loba nu curaling, mindeng murang-maring, matak babari gering. Pangling sareng lembur sim kuring. Jalan lungkawing, gawir nangtawing, kaayaan jempling, hawa wening, angin nyelesep ting puriding, kekembangan ngadalingding, pas nyaring sora manuk ngahariring. Sareng tatangga nalangkring, bari ngarujak buah gumading, sakapeung mah ngopi jarangking. Ka leuweung kencling, nini make samping, aki manggul waring, barudak nungtun anjing rek panting.
Hirup mah durang duraring, kawas muter kikiping. Selang seling, aya beurang aya peuting, aya nu wani aya nu kecing, aya nu getol aya nu melencing, aya diusap aya ditampiling, aya seuri aya ngahinghing, aya nu usik aya nu cicing, aya nu nyingsring aya nu ngising. Nu penting agama kedah dicangking, kasaean kedah diaping, kagorengan kedah pahing, sabab maot mah gilincing, ngan amal ibadah nu bakal ngiring.

TEKS PURWAKANTI TERPANJANG: SEPUH

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Sanajan jalmi teu gaduh, teu tiasa wayuh, padamelan buburuh, unggal dinten ngala suluh. Bumi tina palupuh, tos kurinyuh, luduh, tereh rubuh. Lalahan riduh, parabot kawas ruruh, dahar nu cikruh tara paluruh ngan saukur kurusuh. Kabulusan teu aya kampuh, da aku mah apa atuh. Tapi teu kenging ngangluh sareng lebuh, tong seueur rahuh sareng geruh. Ikhtiar kedah tuwuh, ngadoa kedah wuwuh, sabab teu acan sepuh. 
Pami tos sepuh, sakedik pangaruh sareng pangaweruh, ameng ge kedah diasuh. Mapah jauh matak ripuh, gurunggusuh sagala diluluh, hariwang labuh. Teu daek matuh, mun sato tos dikeluh, mun tangkal tos ditutuh. Der hujan geura papiuh, gaduh popoean jadi kabancuh. Rupa tos teu pararuguh. Kuleuheu kawas manuk puyuh, hapuran kawas endog puyuh, hitut kawas angin puyuh. Barangdahar kedah nu uduh, sapertos seupan waluh, biskuit dicampur ciduh, opak ge kedah ditinyuh, matak hese lintuh atanapi bayuhyuh. Panon babari tunduh, sare sore tabuh tujuh, gugah beurang tabuh sapuluh, teu kaburu sholat shubuh. Cepil tos teu mampuh, nyarios alon ngaguruh, nyarios tarik kalah makruh, haruh meni teu ambuh-ambuh. Teu tiasa dialuh sareng kumbuh ngan saukur luuh. Ka batur gawe tutuduh, ka tatangga tos teu wawuh, cai herang katingali kiruh, pami miceun hilap wawasuh. Gaduh panyawat pinuh mindeng kambuh, sagala obat tos teu ampuh. Ti mimiti barusuh, gambuh, gering ripuh, dugi ka lumpuh.
Mangka salami paantel jasad sareng ruh, gaduh iman nu teguh, islam nu pengkuh, hayu urang tasamuh sareng tawajuh. Kedah lungguh timpuh, patuh, rengkuh, anggah-ungguh, sae pidawuh kanu janten sepuh. Sangkan medah-meduh, dipasihan pituduh, dicumponan pangabutuh, digampilkeun tina pakewuh, dijauhkeun tina musuh, disingkirkeun tina teluh, disadiakeun tempat nu iuh sareng pujuh. Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

TERJEMAHAN LUCU DARI BAHASA INDONESIA KE BAHASA SUNDA

1.      Dollar terus merangkak naik, sedangkan Rupiah merosot tajam
Dollar terus ngorondang naek, bari Rupiah morosot seukeut
2.      Seorang pengusaha kaya tertangkap basah menyuap pejabat
Saurang pangusaha beunghar katewak baseuh ngahuapan pajabat
3.      Pemerintah mencoba merangkul swasta untuk meningkatkan perekonomian
Pamarentah nyobian nangkeup swasta pikeun ningkatkeun parekonomian
4.      Pemerintah akan membangunkan jembatan gantung untuk warga
Pamarentah bade ngagugahkeun sasak gantung pikeun warga
5.      Seorang ibu bekerja banting tulang untuk menghidupi kesepuluh anaknya
Saurang indung digawe meubeutkeun tulang pikeun ngahirupan kasapuluh anakna
6.      Timnas U-16 menelan kekalahan dari Australia berselisih satu gol
Timnas U-16 neleg eleh ti Australia pasea hiji gol
7.      Seorang pria mabuk ditemukan mati konyol di pinggir jalan
Saurang lalaki mabok kapanggih paeh bodor di gigir jalan
8.      Memakan waktu  28 tahun untuk melahirkan karya Garuda Wisnu Kencana
Ngadahar waktu 28 taun pikeun orokan karya Garuda Wisnu Kencana
9.      Puluhan ekor domba ditemukan mati mendadak
Puluhan buntut domba kapanggih paeh ngadadak
10.  Seorang pria keras kepala diamankan polisi karena memancing keributan
Saurang lalaki teuas hulu diamankeun polisi sabab nguseup kaributan
11.  Peristiwa laut menguap terekam oleh satelit
Kajadian laut heuay karekam ku satelit
12.  Akibat susah air, mahasiswa hanya cuci muka saat pergi kuliah
Akibat hese cai, mahasiswa ngan nyeuseuh beungeut waktu indit kuliah
13.  Seorang mahasiswa berhasil menuangkan ide untuk memecahkan masalah banjir
Saurang mahasiswa hasil nyicikeun ide pikeun meupeuskeun masalah banjir
14.  Seorang anak senang makan buah yang mengandung vitamin C
Saurang budak resep dahar buah nu reuneuh vitamin C
15.  Seorang anak keberatan memberi cat kuning saat ulang tahun temannya
Saurang budak kabeuratan mere cet koneng waktu ulang taun babaturanna