Wednesday 28 November 2018

3 PENYEBAB PERINGKAT PISA INDONESIA BURUK

1.      Ketimpangan pendidikan
Berdasarkan hasil PISA 2015, Indonesia berada di posisi 8 dari bawah atau 69 dari 76 negara. Hasil tersebut lebih baik dibanding PISA 2012 yang menempatkan Indonesia di posisi 2 terbawah. Sampel PISA ini diambil secara acak. Harus diakui bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia belum tercapai dengan baik. Masih ada ketimpangan antara kualitas sekolah di kota dengan daerah. Tidak menutup kemungkinan bahwa sampel yang diambil PISA tersebut berasal dari sekolah dengan kualitas rendah. Berbeda dengan ajang olimpiade internasional, siswa yang mewakili Indonesia dipilih dari sekolah terbaik dan prestasi siswa terbaik pula. Hasilnya pun tak jarang Indonesia menjadi yang terbaik.
2.      Minat baca masih rendah
Berdasarkan hasil PISA, dari tiga kompetensi yang diujikan yakni membaca, matematika, dan sains, bahwa hanya kompetensi membaca yang belum mengalami peningkatan signifikan. Tercatat dari 396 poin di tahun 2012 menjadi 397 poin di tahun 2015. Ini membuktikan bahwa minat baca siswa kita masih perlu ditingkatkan lagi.
3.      Kualitas guru perlu ditingkatkan
Kualitas seorang guru akan berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa. Guru yang mampu membuat siswanya semangat, paham, kreatif, terampil, serta dapat mengembangkan potensi siswanya dengan baik masih kurang banyak di Indonesia. Terutama untuk ketiga kompetensi yang diujikan PISA seperti membaca, matematika, dan sains, kompetensi guru pengampu harus sangat diperhatikan.

No comments:

Post a Comment