Wednesday 31 October 2018

3 TOKOH PALING INSPIRATIF DARI MAJALENGKA

1.      Abdul Halim
Abdul Halim memiliki nama kecil Otong Syatori, lahir pada tanggal 26 Juni 1887 di Desa Ciborelang Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Semasa hidupnya beliau dikenal sebagai ulama besar dan pejuang. Seperti halnya beliau pernah mendirikan berbagai organisasi seperti Hayatul Qulub yang bergerak dalam bidang pendidikan dan perekonomian, Jam’iyah Al-I’anat Al-Muta’alimin dalam bidang pendidikan, juga pernah bergabung dengan organisasi Sarekat Islam. Beliau diangkat sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono Nomor: 041/TK/Tahun 2008 tanggal 6 November 2008.

2.      William Soeryadjaya
William Soeryadjaya bernama asli Tjia Kian Liong lahir di Majalengka, 20 Desember 1922. Beliau adalah pendiri PT Astra Internasional. Perjuangan beliau untuk mencapai kesuksesan tidaklah mudah. William telah menjadi yatim piatu pada usia 12 tahun. Beliau pernah putus sekolah, jadi pedagang kertas, benang tenun, hasil bumi, seperti minyak kacang, beras, dan gula. Hasil dari berdagangnya itu, beliau pakai untuk melanjutkan studinya ke Belanda. Setelah itu karier beliau mulai berkembang dengan mendirikan berbagai perusahaan hingga akhirnya mendirikan PT Astra Internasional.

3.      Djajang Nurjaman
Djajang Nurjaman atau lebih akrab disapa Djanur lahir di Majalengka, 30 Oktober 1964. Beliau merupakan pemain sepak bola legendaris Indonesia pada dekade 1980-1990. Beliau mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola di tim lokal Sari Bumi Raya Bandung, hingga akhirnya berlabuh di Persib. Selama di Persib, Djanur pernah mempersembahkan juara perserikatan musim 1986, 1990, dan 1993-1994. Saat menjadi pelatih Persib, beliau dapat mengantarkan Persib sebagai kampiun Liga Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015.

Tuesday 30 October 2018

DAFTAR MAKANAN KHAS MAJALENGKA YANG UNIK

Opak Beca
Opak beca biasanya dibuat dengan cara memarut singkong, lalu parutan singkong ditumbuk bersama dengan tepung beras. Setelah itu, setiap satu kepal adonan digilas dengan botol kaca agar permukaannya jadi pipih, bulat, dan rata. Kemudian dijemur hingga kering. Setelah kering bisa dibakar atau digoreng agar dapat dikonsumsi.

Pencok Katel
Katel adalah daun lembaga atau daun yang masih muda dari tanaman kacang kedelai. Daun tersebut diulek bersama dengan sambel khusus dalam cowet. Inilah yang dinamakan pencok katel.

Gula Cakar
Sekarang udah jarang nemuin gula cakar. Gula cakar biasanya berwarna pink atau merah muda, bentuknya kubus seperti dadu seukuran tahu. Ada yang khas dari gula cakar ini yaitu permukaannya berpori. Dulu gula cakar ini sering diseduh dengan air panas sebagai minuman tradisional.

Tantang Angin
Tantang angin sejenis dengan leupeut atau lontong. Namun tantang angin ukurannya lebih kecil dibungkus dengan daun bambu dan dibentuk menjadi segitiga. Dulu tantang angin ini biasa dibuat pada saat hajatan atau saat tradisi adat, disajikan bersama tumpeng dan makanan tradisional lain.

Jalakotek
Makanan ini mirip risoles. Namun bentuknya pipih menyerupai kerang. Untuk isinya bisa macem-macem, ada wortel, tauge, tahu, mie, dll. Biasanya di atasnya dikasih bumbu bubuk agar rasanya tambah mantap.