Friday, 30 November 2018

METODE CERAMAH SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN ABAD 21

Bergulirnya abad 21 memberikan warning dalam kehidupan. Terlebih salah satu aspek kehidupan yang vital yaitu pendidikan. Pendidikan yang terimplementasi di sekolah melalui pembelajaran menjadi topik utama. Pembelajaran abad 21 menuntut agar siswa memiliki keterampilan kreatif, kolaboratif, komunikatif, serta berpikir kritis dan pemecahan masalah. Demi menunjang itu, awal peluncuran kurikulum 2013 ditetapkan pendekatan saintifik dengan tahapan mengamati, menanya, mencoba, mengelola informasi, dan menyajikan. Jadi segala bentuk pelajaran harus melewati proses percobaan. Atas dasar itu juga, banyak yang menganggap bahwa metode ceramah adalah metode yang sudah kuno dan harus ditinggalkan pada abad 21 ini.
Pembelajaran abad 21 sesungguhnya tidak hanya terkait pengetahuan dan keterampilan, tetapi yang lebih penting adalah moral dan spiritual. Banyak kasus degradasi moral seperti tawuran pelajar, pesta miras, merokok di sekolah, dan tidak lagi hormat kepada guru. Hal ini bukan terkait pengetahuan dan keterampilan tetapi dengan moral dan spiritual. Bahwa boleh jadi pengetahuan dan keterampilan mereka banyak, namun aspek moral dan spiritualnya tidak ada. Apalagi banyak juga orang pintar dan orang kaya yang membunuh, bunuh diri, dan stres. Mereka kerap kali merasa tidak menemukan ketenteraman hidup. Padahal mereka pintar dan kaya. Namun memang ukuran pintar dan kaya tidak menjamin ketenteraman seseorang. Ketenteraman itu berkaitan dengan hati. Hati akan tenteram apabila diisi dengan moral dan spiritual. Moral dan spiritual ini akan membimbing ke jalan yang benar dan menyejukkan segala keresahan hidup.
Pelajaran yang erat kaitannya dengan moral dan spiritual adalah agama, PKn, dan sejarah. Karena memuat moral dan spiritual maka pelajaran ini lebih relevan dengan metode ceramah. Coba kalau dipakai pendekatan saintifik. Misalnya pelajaran agama materi dosa kecil dan dosa besar.  Apakah harus menyuruh anak melakukan percobaan tentang dosa kecil dan dosa besar? Atau misalnya tentang surga dan neraka, apa yang dapat dilakukan percobaan? Oleh karena itu, di abad 21 ini metode ceramah masih sangat penting dilakukan. Banyak guru yang pandai berceramah sehingga membuat siswanya senang, paham, dan meresapi nilai moral dan spiritual yang disampaikan. Dengan demikian, sesungguhnya kasus degradasi moral dapat diatasi dengan metode ceramah dan keteladanan yang baik dari sosok seorang guru.

No comments:

Post a Comment