Pendidikan
Finlandia
1. Pemberian PR lebih sedikit
2. Jam sekolah lebih pendek, sekitar 4 jam per hari, dengan
sistem tiap 45 menit belajar harus istirahat 15 menit
3. Guru lebih sedikit mengajarkan fakta, tetapi lebih banyak
membangun kreativitas siswa
4. Jarang ada ujian berstandar, guru memiliki cara tertentu
dalam menilai siswanya
5. Profesi guru terhormat setara dokter dan pengacara
6. Guru harus bergelar master pendidikan, persaingan untuk
gelar tersebut sangat ketat
7. Dari tiap sepuluh pendaftar, hanya satu yang diterima
menjadi guru SD
8. Fakultas pendidikan untuk menjadi guru SD paling sulit
dimasuki, lebih sulit daripada fakultas kedokteran dan hukum
9. Tidak ada kurikulum nasional, yang ada hanyalah kerangka
kerja sebagai pedoman bagi tiap sekolah
Pendidikan Indonesia
1. Pemberian PR lebih banyak, tak jarang semua latihan soal
setiap bab menjadi PR
2. Jam sekolah lebih panjang, sekitar 5 jam per hari
(7.00-12.00) dengan sistem istirahat sekali biasanya 30 menit
3. Masih banyak guru yang hanya menyampaikan materi terfokus
di buku sumber yang digunakan, sedangkan siswa duduk, diam, mendengarkan
4. Dalam pembelajaran terdapat tes berstandar seperti ulangan
harian, UTS, dan UAS, serta UN secara nasional
5. Profesi guru terhormat tetapi dianggap masih di bawah
dokter dan pengacara
6. Guru harus bergelar sarjana pendidikan, persaingan untuk
gelar tersebut cukup mudah apalagi banyak perguruan tinggi swasta menyediakan
itu
7. Dari tiap sepuluh pendaftar guru SD bisa jadi semuanya
diterima, apalagi banyak perguruan tinggi yang tidak menerapkan seleksi yang
ketat
8. Fakultas pendidikan untuk menjadi guru SD lebih mudah
dimasuki, apalagi dibandingkan dengan fakultas kedokteran dan hukum
9. Terdapat kurikulum nasional, hingga kini tidak kurang dari
sepuluh kali pergantian kurikulum nasional
di finlandia sulit ya ternyata menjadi guru
ReplyDeletebus scania indonesia