Friday, 30 November 2018

SISWA TIDAK SUKA DENGAN PELAJARAN KARENA FAKTOR GURU

Saat siswa suka dengan suatu pelajaran, maka ia akan bersemangat dalam mengikutinya. Begitupun sebaliknya, apabila siswa tidak suka dengan suatu pelajaran maka ia akan malas dan enggan mengikutinya. Kalau sudah malas, materi yang disampaikan guru tidak akan masuk bahkan yang ada siswa berharap pelajaran cepat berakhir.
            Pelajaran yang tidak disukai biasanya karena faktor guru pengajar. Walaupun matematika dianggap susah tetapi ketika guru pengajarnya menyenangkan maka kesusahan itu seakan hilang dengan sendirinya. Mungkin ini akibat dari sugesti yang mengendalikan pikiran dan mood seseorang.
            Mengenai ini, Gagne menyatakan salah satu tipe belajar yang bernama “belajar isyarat” yaitu belajar yang tidak diniati atau tanpa kesengajaan, timbul sebagai akibat suatu rangsangan (stimulus) sehingga menimbulkan suatu respon emosional pada individu yang bersangkutan. Contohnya, sikap guru yang sangat menyenangkan siswa, dan membuat siswa yang mengikuti pelajaran guru tersebut menyenangi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.
            Persis dengan pengalaman SMA saya dulu. Waktu SMA saya sangat tidak suka dengan pelajaran kimia karena gurunya galak. Apabila ada siswa yang tidak mengerti atau tidak bisa mengerjakan soal maka guru tersebut suka memarahi atau mempermalukan siswa yang bersangkutan. Itu yang membuat saya tidak suka yang awalnya terhadap gurunya hingga pada pelajarannya juga. Namun setelah kenaikan kelas dengan guru pengajar kimia yang baru, saya menjadi suka dengan kimia. Sebab guru tersebut humoris, jarang marah, dan interaktif dengan siswa.

No comments:

Post a Comment