1. Humoris
Hampir semua siswa senang dengan guru yang humoris. Suasana
di kelas menjadi cair, ceria, dan menyenangkan. Biasanya ketika siswa dalam
keadaan senang seperti itu maka materi yang disampaikan guru tersebut mudah
dipahami. Berbeda dengan guru yang diam seribu bahasa jarang senyum, “Waduh
tiap ngajar kaya lagi ngawas ujian nasional aja ya”.
2. Interaktif
Guru yang dalam mengajarnya sering melibatkan siswa
berinteraksi lebih disenangi siswa. Perhatian siswa akan terpusat pada guru
karena seolah-olah merasa sedang diajak bicara. Berbeda dengan guru yang fokus
bicara sendiri (kayak lagi jualan obat), siswa akan merasa bosan dan mencari
kesibukan lain.
3. Jarang marah
Kalau guru yang jarang marah malah kita segan ya. Malah
karena jarang marah, siswa berusaha untuk tidak membuatnya marah. Karena kalau
sudah marah biasanya sangat mengerikan. Kalau guru yang sering marah, tiap kali
ada pertemuannya siswa merasa malas dan ingin guru tersebut tidak masuk kelas.
4. Demokratis
Demokratis ini melibatkan dan memberikan kesempatan kepada
siswanya untuk beropini. Misalnya untuk bertanya, memecahkan masalah atau untuk
merencanakan suatu kegiatan.
5. Tidak banyak ngasih PR
Pekerjaan Rumah atau PR ini sebenarnya penting. Namun bukan
berarti dengan seenaknya memberi PR dengan porsi yang tidak manusiawi.
Bayangkan saja masih banyak guru yang memberikan PR kepada siswa seluruh
latihan soal yang ada pada setiap bab di buku sumber. Inilah yang membuat siswa
banyak yang frustrasi, kadang lebih memilih tidak sekolah saat PR yang banyak
itu belum selesai dikerjakan.
benar benar kriteria guru idola
ReplyDeletespesifikasi bulldozer komatsu d85ess