Bergulirnya abad 21 memberikan warning dalam
kehidupan. Terlebih salah satu aspek kehidupan yang vital yaitu pendidikan.
Pendidikan yang terimplementasi di sekolah melalui pembelajaran menjadi topik
utama. Pembelajaran abad 21 menuntut agar siswa memiliki keterampilan kreatif,
kolaboratif, komunikatif, serta berpikir kritis dan pemecahan masalah. Demi
menunjang itu, awal peluncuran kurikulum 2013 ditetapkan pendekatan saintifik
dengan tahapan mengamati, menanya, mencoba, mengelola informasi, dan
menyajikan. Jadi segala bentuk pelajaran harus melewati proses percobaan. Atas
dasar itu juga, banyak yang menganggap bahwa metode ceramah adalah metode yang
sudah kuno dan harus ditinggalkan pada abad 21 ini.
Pembelajaran abad 21 sesungguhnya tidak hanya terkait
pengetahuan dan keterampilan, tetapi yang lebih penting adalah moral dan
spiritual. Banyak kasus degradasi moral seperti tawuran pelajar, pesta miras,
merokok di sekolah, dan tidak lagi hormat kepada guru. Hal ini bukan terkait
pengetahuan dan keterampilan tetapi dengan moral dan spiritual. Bahwa boleh
jadi pengetahuan dan keterampilan mereka banyak, namun aspek moral dan
spiritualnya tidak ada. Apalagi banyak juga orang pintar dan orang kaya yang
membunuh, bunuh diri, dan stres. Mereka kerap kali merasa tidak menemukan
ketenteraman hidup. Padahal mereka pintar dan kaya. Namun memang ukuran pintar
dan kaya tidak menjamin ketenteraman seseorang. Ketenteraman itu berkaitan
dengan hati. Hati akan tenteram apabila diisi dengan moral dan spiritual. Moral
dan spiritual ini akan membimbing ke jalan yang benar dan menyejukkan segala
keresahan hidup.
Pelajaran yang erat kaitannya dengan moral dan spiritual
adalah agama, PKn, dan sejarah. Karena memuat moral dan spiritual maka
pelajaran ini lebih relevan dengan metode ceramah. Coba kalau dipakai
pendekatan saintifik. Misalnya pelajaran agama materi dosa kecil dan dosa
besar. Apakah harus menyuruh anak melakukan percobaan tentang dosa
kecil dan dosa besar? Atau misalnya tentang surga dan neraka, apa yang dapat
dilakukan percobaan? Oleh karena itu, di abad 21 ini metode ceramah masih
sangat penting dilakukan. Banyak guru yang pandai berceramah sehingga membuat
siswanya senang, paham, dan meresapi nilai moral dan spiritual yang
disampaikan. Dengan demikian, sesungguhnya kasus degradasi moral dapat diatasi
dengan metode ceramah dan keteladanan yang baik dari sosok seorang guru.