Thursday 9 November 2017

DAFTAR NAMA BUAH-BUAHAN KHAS SUNDA

Huni

Buah ini ukurannya kecil-kecil. Rasanya itu manis sekali apabila sudah matang, namun ketika masih mentah sangat masam. Tampilannya mirip dengan anggur namun lebih kecil. Perkembangan menuju matang ditandai dengan perubahan warna pada buahnya mulai dari hijau, merah hingga hitam. Buah ini tumbuh di hutan-hutan yang masih terjaga. Tak heran ukuran pohonnya bisa tumbuh tinggi dan besar.

 

Duwet

Cara baca ‘e’ di sini seperti pada kata ‘beli’. Buah ini memiliki tampilan khas dengan bentuk lonjong seukuran telunjuk. Buah yang matang ditandai dengan warna hitam dan rasa yang manis. Namun apabila masih mentah berwarna merah dan rasanya masam. Buah ini dapat dijumpai di hutan atau kebun warga di kampung-kampung.

 

Jambu Mede

Jambu mede atau ada juga yang menyebut jambu monyet karena bentuk bijinya yang mirip kepala monyet. Buah ini memiliki tampilan yang unik  dan mudah dikenali karena memiliki biji di luar dengan bentuk seperti kepala monyet. Buah ini berwarna kuning kemerah-merahan dan dengan rasa asam manis yang segar namun sedikit sepet. Buah ini tumbuh di kebun dan hutan warga di kampung-kampung.

 

Cecenet

Cara baca ‘e’ di sini seperti pada kata ‘enak’. Buah ini persis sebesar anggur namun menggantung tunggal perbuahnya. Buah ini dibungkus oleh semacam mahkota bunga. Apabila telah matang buah ini berwarna cokelat dan rasanya sangat manis. Pohonnya kecil seukuran bayam dan tumbuh di ladang-ladang warga di kampung.

 

Galumpit

Buah ini merupakan buah favorit monyet-monyet di hutan. Bentuk dan ukurannya persis buah duwet namun sedikit agak keras, berserat, lebih manis dan berwarna lebih hitam. Buah ini hanya tumbuh di hutan belantara dengan ukuran pohonnya yang tinggi besar.

 

Kersem

Buah ini kecil, lebih kecil dari anggur dan menggantung tunggal perbuahnya. Ketika sudah matang buah ini berwarna merah dan rasanya manis. Buah ini tumbuh di pekarangan, kebun, bahkan sampai hutan. Namun sekarang di pekarangan sudah jarang ditemui.

 

Kopo

Buah ini mirip jambu biji yang masih kecil. Apabila sudah matang berwarna ungu kehitam-hitaman dan berasa masam sedikit manis. Buah ini tumbuh di hutan yang masih terjaga dan sering dimakan oleh kawanan monyet.

 

Limus

Buah ini mirip sekali dengan mangga kaweni yang harum itu. Namun bedanya, buah ini lebih masam, aroma lebih menyengat, serat lebih banyak, dan bentuk yang lebih bulat. Buah ini tumbuh di kebun dan hutan.

 

Harendong

Cara baca ‘e’ di sini seperti pada kata ‘enak’. Harendong bukan grandong hati-hati. Buah ini kecil seukuran kacanglah, berwarna ungu, dan rasanya yang manis. Biasanya tumbuh di kebun dan pinggir jalan di kampung-kampung.

 

Malaka

Buah ini pernah saya lihat itu waktu kecil ketika masih suka main ke kebun dan hutan gitu. Buah ini berwarna hijau, bentuknya menyerupai tomat yang masih mentah. Sempat saya icip rasanya itu sepet kemanis-manisan gitu. Udah gede gini belum pernah lagi saya menemukan buah ini.

 

Campole

Bagi anda yang sering melewati jalur cadas pangeran di Sumedang pasti pernah lihat buah yang satu ini dijual di pinggir-pinggir jalan. Buah ini berwarna kuning kejingga-jinggaan dengan rasa yang seperti ubi, lembut dan manis gitu. Kalau di tempat saya, buah ini tumbuh di kebun-kebun warga.

 

Kesemek

Cara baca ‘e’ di sini seperti pada kata ‘beli’. Buah ini mungkin boleh disebut apel hutan. Karena ukuran dan bentuknya mirip dengan apel. Buah ini pun sama seperti apel, tumbuh di ketinggian. Apabila sudah matang, buah ini berwarna kuning kejingga-jinggaan. Namun, buah ini tidak bisa dimakan langsung dari pohonnya, karena apabila langsung dari pohonnya rasanya sepet dan kurang enaklah. Tetapi ketika sudah dibedakkin dan disimpan beberapa hari untuk proses pematangan, maka rasanya akan manis dan enak sekali.

 

Entot

Cara baca ‘e’ di sini seperti pada kata ‘enak’. Nama buah atau apa ini? Kok aneh banget namanya. Iya ini adalah nama buah. Buah ini kecil seukuran kelereng. Daging buahnya seperti mentimun berupa biji-biji lunak gitu. Rasanya itu masam sedikit manis. Dulu sih saya menemukannya di kebun dan hutan.

 

Cereme

Buah ini bulat pipih seukuran ibu jari orang dewasa. Warnanya kuning menyala, sedikit keras, dan berasa masam. Buah ini lebih cocok untuk rujak atau petis. Buah ini tumbuh di pekarangan dan ada juga yang tumbuh di kebun.

 

Teureup

Namanya juga khas Sunda banget. Buah ini mungkin masih satu famili dengan nangka dan durian karena karakternya yang mirip mereka. Buah ini ukurannya lebih kecil dan bulat, berwarna cokelat tua, kulitnya berduri, daging buahnya berjerami, bijinya lebih besar dari dagingnya, dan memang dalam hal kelezatan rasanya masih di bawah nangka dan durian.

 

Murbei

Buah ini mungkin blackberry versi kampungnya karena sangat persis dengannya. Buah ini apabila sudah matang berwarna hitam pekat dan memiliki rasa yang amat manis. Di kampung saya itu dulu tumbuh di pekarangan dan kebun warga. Namun sekarang tidak pernah lagi saya melihatnya.

 

Hanggasa

Buah ini mirip dengan lengkuas. Berwarna hijau dan tumbuh di permukaan tanah. Untuk masalah rasa, saya belum pernah nyobain. Namun teman saya sering menyebut nama buah itu dan hanya mengatakan “enak”.

1 comment: