Monday 13 November 2017

HANTU PALING FENOMENAL DI MASYARAKAT SUNDA

Aden-Aden
Saya mendengar kisah aden-aden ini sejak kecil. Kemunculannya itu di hutan apabila terjadi hujan namun disertai terik matahari (hujan poyan). Sosok ini berwujud kakek tua mengenakan setelan untuk berkebun. Biasanya sosok ini menampakkan diri kepada anak-anak yang main ke hutan saat hujan poyan.

Kelong Wewe
Kelong wewe ini berwujud perempuan berambut panjang dan memiliki payudara yang sangat besar. Sosok ini yang sering menyembunyikan anak-anak ketika keluyuran di malam hari. Ada suatu kisah, seorang gadis kecil yang disembunyikan kelong wewe pada saat perkemahan Pramuka. Saat ditemukan, gadis kecil tersebut berada di kandang kerbau dengan berlumuran kotoran kerbau. Konon gadis kecil tersebut diberi makan kotoran kerbau oleh kelong wewe tersebut.

Lulun Samak
Lulun samak ini pernah dibuat film dan ditayangkan di TV. Sosok ini berwujud tikar yang terhampar di danau, sungai ataupun bendungan. Namun tikar yang terhampar ini sekejap akan menggulung orang yang sedang berenang di danau, sungai ataupun bendungan hingga tenggelam. Kejadian tersebut pernah menimpa pada seorang anak lelaki yang berenang di danau kecil di tengah hutan hingga membuatnya meninggal dunia.

Maung Kajajaden
Maung dalam bahasa Sunda artinya harimau dan kajajaden artinya jadi-jadian. Sosok ini berwujud harimau namun tidak seperti harimau pada umumnya. Harimau ini tidak menerkam manusia tetapi hanya menampakkan saja. Satu hal yang mengerikan adalah harimau ini pernah beberapa kali kepergok warga menggendong mayat manusia utuh terbungkus kain kafan.

Jurig Jarian
Jurig jarian adalah sosok hantu yang mendiami tempat pembuangan seperti sungai, kebun, dan hutan. Sosok ini beraneka ragam jenisnya ada kuntilanak, pocong, genderuwo, buta, dsb. Biasanya apabila ada orang yang melewati tempat kediamannya, orang tersebut suka pusing, mual hingga demam (pasareundeuh).

Ririwa
Ririwa adalah sebutan masyarakat Sunda bagi arwah penasaran. Sesuai namanya, sosok ini ada ketika seseorang yang meninggal secara tidak wajar seperti tabrakan, pembunuhan, jatuh, dsb. Dulu pernah ada seorang pemuda yang meninggal akibat tabrakan. Malam harinya terdengar suara tangisan yang sangat menyayat hati dari arwah penasaran pemuda tersebut.

Oray Laki
Sosok ini seringkali diceritakan oleh tetangga saya. Katanya di dekat ladangnya tersebut terdapat sepasang ular yang mendiami mata air di sebuah sungai. Kedua ular tersebut berwarna hitam pekat seperti arang. Namun ular yang satu sebesar tangan orang dewasa dengan panjang kira-kira 2 meter. Sedangkan ular yang satunya lagi sebesar paha orang dewasa dengan panjang kurang dari 1 meter. Lebih anehnya lagi, kedua ular tersebut seperti cacing antara kepala dan ekornya sulit dibedakan. Konon ketika ada orang yang mendekati ular tersebut akan terserap energinya hingga sakit bahkan meninggal.

No comments:

Post a Comment