Sunday 15 February 2015

KUMPULAN ANEKDOT KOPLAK #2

Berikut ini KOLEKSI ANEKDOT KOPLAK bagian ke-2. Semoga bermanfaat!
 
1.      Memperkosa
Suatu hari, ada tes keperawanan terhadap mahasiswi di suatu kampus. Kala itu ada seorang mahasiswi yang dinyatakan tidak perawan. Kemudian, mahasiswi tersebut dipanggil oleh pak rector untuk diintrogasi. Kata rector, “Apakah kamu sudah menikah?” “Belum, Pak”, kata mahasiswi. “Terus kenapa kamu tidak perawan?”, kata pak rector “Saya pernah memperkosa pacar saya, Pak”, kata mahasiswi.

2.      Poliandri
Ada salah seorang wanita yang merasa iri dengan laki-laki yang diperbolehkan poligami. “Kalau laki-laki boleh poligami, perempuan juga boleh poliandri dong”, kata wanita tersebut. Kemudian wanita itu menikahi dengan empat orang laki-laki. Suatu hari, wanita tersebut melahirkan seorang anak. Namun, anak tersebut mengalami kecacatan. Keempat suaminya tidak mau mengakui anak tersebut. Mereka saling menuduh, “Itu anakmu!”.

3.      Salah Paham
Suatu hari seorang guru agama sedang bercerita kepada murid-muridnya tentang keteguhan iman nabi Yusuf ketika digoda oleh Siti Zulaikha. Kemudian salah seorang murid menyahut, “Pak, saya juga pernah di suatu ruangan dipaksa-paksa sama wanita”. “Terus kamu gimana?”, kata guru “ “Saya langsung lari keluar, Pak”, jawab murid. “Hebat kamu”, puji guru. “Iya Pak, waktu itu saya langsung lari keluar, liat-liat di luar ada orang gak”.

4.      Korban HAM
Di suatu daerah, terdapat masyarakat yang sangat vocal sekali dalam menyerukan HAM. Sampai-sampai hukum yang ada terkesampingkan oleh HAM tersebut. Suatu hari ada seorang wanita yang berpakaian seksi sekali. Kemudian masyarakat menegurnya, “Pakaianmu jangan seperti itu!” “Hak saya dong mau berpakaian seperti apa”, sahut wanita itu. Tak lama kemudian, wanita tersebut teriak-teriak “tolong!, tolong!, tolong!”. Lalu masyarakat datang menghampirinya sambil bertanya, “Ada apa ini?” “Dia memperkosa saya” (sambil menunjuk si pemerkosa). “Hak dia dong mau memperkosa atau tidak”, sahut masyarakat.

5.      Berkah Bulan Ramadhan
Suatu hari ada maling yang akan melancarkan aksinya terhadap sebuah rumah yang diketahui sedang ditinggal penghuninya. Maling tersebut manjat pagar, kemudian mencungkil salah satu jendela rumah. Setelah masuk rumah, lalu dia masuk kamar dan mebuka-buka lemari yang ada di sana. Tak lama kemudian dari dalam lemari dia menemukan sebuah box yang berisi banyak perhiasan. Dia pun mengambilnya untuk dibawa pulang. Namun, sesampainya di gerbang keluar, dia ingat bahwa saat itu bulan Ramadhan. Karena takut dosanya dikali lipat, maka dia pun menyimpan kembali perhiasan tersebut ke tempat semula.

No comments:

Post a Comment