Sunday 2 October 2016

PENDAPAT PARA AHLI TENTANG HUMOR

  • Humor berasal dari kata umor yaitu you-moors (cairan-mengalir).
  • Menurut Driver humor merupakan sifat dari sesuatu atau suatu situasi yang kompleks yang menimbulkan keinginan untuk tertawa.
  • James berpendapat bahwa humor adalah sesuatu yang bersifat dapat menimbulkan atau menyebabkan pendengaran atau penglihatannya merasa tergelitik perasaan lucu, sehingga terdorong untuk tertawa.
  • Humor diartikan sebagai rasa atau gejala yang merangsang kita untuk tertawa atau cenderung tertawa secara mental, humor bisa berupa rasa atau kesadaran dalam diri kita yang disebut sense of humor (Rahmanadji, 2007).
  • Apte (Kristiandi, 2009) menyatakan bahwa agar dapat mengamati humor, merasakan atau mengungkapkan humor, seseorang memerlukan sense of humor.
  • Sense of humor menurut Thorson dan Powell adalah multidimensi dan di dalamnya termasuk kemampuan untuk membuat humor, mengenali humor, mengapresiasikan humor, menggunakan humor sebagai mekanisme coping dan untuk mencapai tujuan sosial.
  • Martin mengartikan sense of humor sebagai perbedaan kebiasaan individual dalam segala bentuk perilaku, pengalaman, perasaan, sikap, dan kemampuan yang dihubungkan dengan hiburan, kesenangan, tertawa, candaan dan sejenisnya.
  • Cann dan Calhoun (Beins and O’Toole, 2001) menyebutkan ciri-ciri sense of humor seseorang yaitu orang yang secara signifikan dinilai sebagai orang yang ramah, menyenangkan, kooperatif, menarik, imajinatif, kreatif, pintar, mengagumkan, cerdas, dan tanggap, serta kurang mengeluh dan namun terkadang cenderung dingin dan pasif.
  • Mindess berpendapat bahwa fungsi humor yang paling penting dan paling fundamental adalah kekuatannya untuk membebaskan diri dari banyak rintangan dan pembatasan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menurut Sheehy, humor dapat digunakan untuk mengatasi krisis dalam hidup, yaitu sebagai perlindungan terhadap perubahan dan ketidaktentuan.
  • Freud memandang humor sebagai proses pertahanan diri yang tertinggi.
  • Sedangkan menurut May humor berfungsi sebagai pemeliharaan sense of self, yaitu cara sehat untuk merasakan jarak antara diri dengan masalah, menghindarkan diri dari masalah dan memandang masalah dari sudut yang berbeda.
  • Menurut Nelson, humor adalah alat yang efektif untuk mencapai status. Seseorang akan tertawa disebabkan pembicaraan secara tiba-tiba menyadari bahwa dirinya superior atau orang lain inferior.
  • Mindess mengatakan bahwa humor dapat membebaskan diri dari perasaan inferioritas. Humor yang memancing tawa dapat membuat orang menjadi sehat, dan menambah semangat, terutama saat krisis dan dalam keadaan emosi yang sangat berat.
  • Webb secara sosial humor dapat mengikat seseorang atau kelompok yang disukai, tetapi juga dapat menjauhkan seseorang dari orang atau kelompok yang tidak disukai.
  • Menurut Hershkowitz humor dapat menciptakan suasana lebih rileks, sehingga akan lebih memacu komunikasi pada persoalan-persoalan sensitif, sumber wawasan suatu konflik, mengatasi pola sosial yang kaku dan formal, mempermudah penggunaan perasaan atau implus dengan cara aman dan tidak mengancam.
  • Norman Cousin, seorang penderita kelainan tulang, menceritakan dalam bukunya, Anatomy of an Illness, bahwa kebiasaan menonton acara komedi yang bikin ketawa membantunya tidur lebih nyaman. Ia mengakui waktu 10 menit untuk tertawa cukup membuatnya tidur nyenyak tanpa rasa sakit selama 2 jam.
ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id
Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Bina Darma Palembang 2015

No comments:

Post a Comment