Sikap adalah suatu
perbuatan/tingkah laku sebagai reaksi/respons terhadap sesuatu
rangsangan/stimulus, yang disertai dengan pendirian dan atau perasaan orang
itu. Singkatnya, sikap adalah hasil dari pengaruh lingkungan. Contoh: Pa Endang
selalu marah-marah jika melihat halaman rumahnya kotor. Pa Amin bersikap acuh
tak acuh terhadap persoalan yang menyangkut keluarganya.
Sifat merupakan
ciri-ciri tingkah laku atau perbuatan yang banyak dipengaruhi oleh
faktor-faktor dari dalam diri seperti pembawaan, minat, konstitusi dan
cenderung bersifat tetap/stabil. Singkatnya, sifat merupakan percampuran antara
sifat-sifat pembawaan dan pengaruh lingkungan. Contoh: Si Asep pemarah, Si
Rosid pembohong, Si Kokom penangis.
Temperamen adalah
sifat-sifat jiwa yang sangat erat hubungannya dengan konstitusi tubuh. Yang
dimaksud dengan konstitusi tubuh di sini ialah keadaan jasmani seseorang yang
terlihat dalam hal-hal yang khas baginya, seperti keadaan darah, pekerjaan
kelenjar, pencernaan, pusat saraf, dan lain-lain. Singkatnya, temperamen
hampir-hampir tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Contoh: Bu Teti sering
marah-marah, karena mengidap hipertensi. Tukul memiliki kemampuan melawak yang
dikagumi, karena memiliki raut wajah yang lucu.
Sikap, sifat, dan
temperamen adalah termasuk ke dalam watak atau karakter. Jadi ketiganya
merupakan komponen-komponen watak atau karakter. Sedangkan yang dimaksud dengan
watak atau karakter itu adalah merupakan aspek saja dari keseluruhan pribadi
seseorang atau personality seseorang. Watak atau karakter
lebih ditekankan dalam hubungannya dengan moral dan norma-norma etis daripada
dengan aspek-aspek kepribadian yang lainnya.
Lebih lengkapnya dapat
kamu download bukunya di dikdasebook.blogspot.com
Sumber:
Purwanto, Ngalim.
(1992). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
No comments:
Post a Comment