1. Permainan Melempar Bola Salju
Permainan melempar bola salju adalah satu strategi dalam pengajaran yang sangat
menarik untuk diberikan kepada siswa, karena sangat menyenangkan dan menantang.
Selain menghibur, permainan ini juga mewajibkan pesertanya untuk menjawab
pertanyaan.
Adapun
langkah-langkah dalam permainan melempar bola salju adalah sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan materi yang akan
disajikan.
b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan
memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang
materi.
c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke
kelompok masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya.
d. Selanjutnya, masing-masing siswa
diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan (apa saja)
menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
e. Kemudian, kertas yang berisi pertanyaan
tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain
selama kurang lebih 15 menit.
f. Setelah siswa mendapat satu bola (satu
pertanyaan), guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan
yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
g. Begitu seterusnya, hingga semua selesai
mendapatkan giliran untuk menjawab pertanyaan tersebut. Lalu guru membahas
bersama siswa tentang materi yang telah dibahas tersebut.
h. Penutup.
2. Permainan Artikulasi
Permainan
artikulasi adalah permainan yang membuat siswa menjadi aktif dan berani
mengutarakan pendapatnya. Selain itu, permainan ini akan memberikan
keterampilan berbicara dan berani tampil untuk menyampaikan apa yang telah
dipelajarinya, sehingga ia akan lebih mampu untuk menyerap materi pelajaran
dengan baik. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan guru dalam permainan
ini:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai.
b. Guru menyajikan materi sebagaimana
biasanya.
c. Untuk mengetahui daya serap siswa,
bentuklah kelompok berpasangan dua orang.
d. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan
itu untuk menceritakan materi yang baru diterima dari guru, kemudian
pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, lalu berganti
peran. Begitu juga dengan kelompok lainnya.
e. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak
untuk menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangan, sampai sebagian
siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
f. Guru mengulangi/menjelaskan kembali
materi yang sekiranya belum dipahami oleh siswa.
g. Terakhir, guru menyampaikan kesimpulan
pertemuan pada hari itu, lalu menutup pembelajaran.
3. Permainan Mind Mapping
Permainan
mind mapping sangat
baik dilakukan untuk mengenal sampai sejauh mana pengetahuan siswa terhadap
suatu materi atau pelajaran. Selain itu, permainan ini juga bisa digunakan
untuk berbagai alternatif jawaban dari suatu persoalan pada suatu materi
pelajaran.
Adapun
langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh guru untuk menjalankan permainan mind mapping adalah:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai.
b. Guru mengemukakan konsep/permasalahan
yang akan ditanggapi oleh siswa, dan sebaiknya permasalahan tersebut mempunyai
alternatif jawaban.
c. Guru kemudian membentuk kelompok yang
anggotanya terdiri atas 2-3 siswa.
d. Setiap kelompok menginventarisasi atau
mencatat alternatif jawaban dari hasil diskusi.
e. Tiap kelompok (atau diacak kelompok
tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan tulis, lalu
mengelompokkan sesuai kebutuhan.
f. Dari data-data yang terdapat pada papan
tulis, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai
konsep yang disediakan guru.
g. Setelah semuanya selesai, kemudian guru
mengevaluasi dan menutup pembelajarannya.
Sumber:
Hamid, Moh. Sholeh. (2011). Metode Edutaiment.
Jogjakarta: DIVA Press.
No comments:
Post a Comment