Sunday 10 September 2017

KUMPULAN GUYONAN USTADZ WIJAYANTO

Jangan pindah ke lain hati dan ke lain bodi!

Pok ame-ame belalang kupu-kupu siang makan nasi kalau malam minum susu. Hadirin tau bayi gak? Siang makan nasi gak?, yang makan nasi bayi bukan?, bayi itu harusnya siang minum susu kalau malam susu juga. Yang siang makan nasi klu malam minum susu bukan bayi……

Naik kereta api tut tut tut, siapa hendak turut ke Bandung, Surabaya, bolehlah naik dengan percuma. Pantesan sampai sekarang banyak orang naik kereta api pada nggak bayar. Dari kecilnya sih dididik ngga bayar. Jadi hati-hati dalam memilih lagu.

Kalau misalkan tau matinya di mana, nggak akan mati2. Misalkan tau matinya di Bandung tinggal besoknya pindah ke Jakarta. Waktu malaikat Izroil mau cabut nyawa, ke mana nih orang  dicari-cari kok nggak ada.

Kita harus mendahulukan orang lain niscaya meninggalnya mendahului kta.

Kalau masih kuliah tidak boleh menikah, nunggu pulang dulu.

Mohon maaf itu hanya masalah perbedaan kasta di antara kita.

Waktu ada yang pingsan cantik, oh bantuan pernafasan. Tapi begitu yang pingsan oh sudah tua, kalau gitu pake sedotan.

Pemuda yang zaman dulu berbeda sama pemuda zaman sekarang, karena pemuda zaman dulu sekarng sudah tua.

Di zaman Nabi ada yang sholatnya bagus, hajinya itu tiap taun, umrahnya itu seminggu tiga kali, orang Mekah

Saya tidak setuju poligami, saya tidak akan menyakiti istri saya, kecuali takdir berkata beda.

Rumahnya tipe RS7 (Rumah Sederhana Sangat Sempit Sekali Sampai Sulit Selonjoran), punya anak sampe 8. Anaknya yang 3 tidur di rumah, yang 5 lagi disuruh di mesjid.

Suami kalu kerjanya di luar kota suka kangen keluarga. Waktu lihat mainan, inget anak. Waktu lihat perhiasan, inget istri. Waktu lihat gadis dewasa, lupa anak dan istri.

Dari mana? Dari belakang. Mau ke mana? Mau ke depan. Rumahnya di mana? Nggak saya bawa. Udah makan belum? Udah, nggak makan modar.

#Video Ustadz Wijayanto

No comments:

Post a Comment