Prinsip-prinsip pengembangan silabus: ilmiah,
relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual, fleksibel, dan menyeluruh.
Komponen-komponen silabus: standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.
Pendekatan pengembangan kurikulum:
Berdasarkan sistem pengelolaan: terpusat dan
tersebar.
Berdasarkan fokus sasaran: penguasaan ilmu
pengetahuan, kompetensi, pembentukan pribadi, pemecahan masalah kemasyarakatan,
dan kemampuan standar.
Model-model pengembangan kurikulum:
Model Tyler: menekankan pada bagaimana
merancang suatu kurikulum disesuaikan dengan tujuan dan misi institusi
pendidikan.
Model Taba: menekankan pada bagaimana
mengembangkan kurikulum sebagai suatu proses perbaikan dan penyempurnaan
kurikulum.
Model Olivia: menekankan pada sifat sederhana,
komprehensif, dan sistematis.
Model Miller-Seller: terdapat 5 komponen yaitu:
orientasi, tujuan, model-model pengajaran, penerapan, dan evaluasi.
Model Gagne: menekankan pada pemikiran logis,
sistematis, tes-empiris, dan penemuan fakta.
Model Robinson: menekankan untuk menjamin bahwa
program inkuiri dapat dengan mudah dipadukan pada kurikulum sekolah.
Model Zais: menekankan pada siapa yang memiliki
inisiatif dalam pengembangan kurikulum.
- Model administratif (top-down): adanya inisiatif pengembangan kurikulum datang dari administrator pendidikan.
- Model grassroot: insiatif pengembangan kurikulum datang dari bawah.
- Model demonstrasi: inovasi kurikulum dalam skala kecil yang selanjutnya digunakan dalam skala yang lebih luas.
Model Rogers: terdapat 4 langkah: pemilihan
target, partisipasi guru, pengembangan pengalaman kelompok, dan partisipasi
orang tua.
Evaluasi kurikulum: proses pemberian
pertimbangan mengenai nilai dan arti kurikulum.
Model evaluasi kurikulum CIPP (Context, Input,
Process, Product): tujuan program evaluasi adalah membantu meningkatkan
kurikulum yang ada dalam suatu sistem sekolah.
5 substansi inovasi kurikulum: menetapkan
perencanaan, menguji kurikulum secara komprehensif, menganalisis kesenjangan
antara teori dan praktek, perhatian terhadap kurikulum implisit, dan
mengembangkan pendekatan yang sistematis.
No comments:
Post a Comment