Pengertian kurikulum:
Secara luas: seluruh pengalaman yang diperoleh peserta didik di
bawah tanggung jawab sekolah.
Secara sempit: sejumlah mata pelajaran yang harus diajarkan kepada
peserta didik di sekolah guna memperoleh ijazah.
Aspek-aspek pembelajaran: sumber belajar, struktur sosial kelas,
otoritas, aturan, dan standar kegiatan.
Kurikulum formal: seluruh pengalaman peserta didik yang sesuai
dengan yang direncanakan secara tertulis.
Kurikulum tersembunyi: seluruh pengalaman peserta didik di luar
jangkauan dari yang telah direncanakan secara tertulis.
Macam-macam kurikulum:
Kurikulum humanistik: bersumber dari aliran pendidikan pribadi.
Menekankan pada budaya personal, kebebasan individu, dan pengembangan.
Kurikulum rekonstruksi sosial: bersumber dari aliran pendidikan
interaktif. Menekankan pada masalah yang
terjadi di masyarakat.
Kurikulum teknologis: bersumber dari aliran pendidikan teknlogis.
Menekankan pada penguasaan kompetensi.
Kurikulum akademik: bersumber dari aliran pendidikan klasik
(perenialisme dan esensialisme). Menekankan pada pemeliharaan dan pewarisan
budaya masa lalu.
Dimensi kurikulum: sebagai ide, rencana tertulis, proses
pembelajaran, hasil belajar. (Hamid Hasan)
Pengembangan kurikulum meliputi: perencanaan, pelaksanaan,
penilaian, dan perbaikan.
Komponen/anatomi kurikulum: tujuan, isi atau materi, proses atau
penyampaian dan media, dan evaluasi. (Prof. Dr. Nana Syaodih)
Tujuan kurikulum: tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional
(lembaga), tujuan kurikuler (bidang studi), dan tujuan instruksional
(pembelajaran).
Isi bahan ajar yang ideal mencakup: ilmu pengetahuan, keterampilan
dan proses, dan nilai-nilai.
Tiga sumber yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan
kurikulum: masyarakat dan kebudayaannya, kebutuhan peserta didik, dan
pengetahuan.
Materi pembelajaran meliputi:
Teori: seperangkat konsep yang saling berhubungan .
Konsep: sekelompok fakta atau gejala.
Generalisasi: kesimpulan umum.
Preposisi: cara yang digunakan untuk menyampaikan materi.
No comments:
Post a Comment