Sejarah lokal merupakan peristiwa sejarah dalam lingkup
geografis yang lebih sempit atau terjadi pada suatu daerah. Bedanya dengan
sejarah nasional yaitu bahwa sejarah lokal hanya berlaku dalam daerah tertentu
saja dan tidak dipelajari secara nasional. Seperti misalnya sejarah lokal Si
Pitung dari Betawi, Arung Palakka dari Bone, Tajimalela dari Sumedang, Nyi
Rambut Kasih dari Majalengka, dsb.
Mempelajari sejarah lokal tentu tidak kalah penting dengan
sejarah nasional terutama bagi warga asal sejarah lokal tersebut. Dengan
mempelajari sejarah lokal misalnya tentang sejarah nama suatu tempat tinggal
kita, di samping sebagai bentuk kepedulian kita juga akan memberikan spirit rasa
semakin memiliki dan menambah kecintaan. Coba bayangkan kalau sejarah lokal ini
tidak dipelajari warga tersebut, pasti anak cucunya tidak lagi mengenal
asal-usul tempat tinggalnya.
Pembelajaran sejarah di sekolah harus mampu mengakomodasi
sejarah lokal. Oleh karena itu seorang guru sejarah harus mengetahui sejarah
lokal di daerahnya. Porsi penyampaian dalam pembelajarannya yaitu bahwa sejarah
nasional tetap menjadi prioritas dengan alokasi yang lebih besar, sedangkan
untuk sejarah lokal sifatnya hanya pelengkap. Meskipun pelengkap tetapi
usahakan bahwa siswa harus mengetahui akan sejarah lokal yang ada di tempat
tinggalnya. Dengan begitu, nilai-nilai yang terkandung dari sejarah lokal dan
nasional akan terinternalisasi ke dalam diri siswa.
sangat penting belajar sejarah lokal ya
ReplyDeletebuldoser terbesar di dunia