Domba adalah termasuk hewan yang
sering dikonsumsi manusia. Di samping dagingnya yang halal dikonsumsi, pun
memiliki tingkat kelezatan yang sangat tinggi. Apalagi dengan menu olahan
seperti sate, gule, steak, dll. Namun apakah pernah terpikir, mengapa hewan
yang satu ini dinamakan domba? Ya hal itu tidak luput dari suaranya yang
berbunyi “mbaaaaa”, jadilah dinamakan domba.
Mbe
Kadang orang tertukar pada hewan
yang seharusnya mbe malah dibilang domba. Memang sepintas tampak sama tetapi
kalau diperhatikan dengan seksama berbeda. Hewan mbe ini sebutan di masyarakat
Sunda, sedangkan di Jawa disebut wedus dan dalam bahasa Indonesia disebut
kambing. Coba dengarkan suara hewan yang satu ini pasti bunyinya “mbeeeee”,
jadilah hewan ini dinamakan mbe.
Cakcak
Hewan ini disebut cakcak di
masyarakat Sunda, sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut Cecak. Memang mirip
sih, mungkin asal katanya dari itu. Hewan sering kita temukan merayap di atap
dan dinding rumah kita juga sesekali berbunyi “cakcakcakcak”. Maka dari
bunyinya itulah disebut cakcak.
Toke
Namanya sama ajalah antara di
Sunda “toke” dan bahasa Indonesia “tokek”, hanya masalah penyempurnaan ejaan
aja. Hewan ini mungkin tampak mirip cecak, namun ukuran tubuhnya yang lebih
besar. Seringkali hewan ini berbunyi “toke toke toke”, jadilah namanya toke.
Meong
Hewan ini seringkali berkeliaran
di pekarangan rumah bahkan tak jarang masuk rumah. Di masyarakat Sunda disebut
meong, namun dalam bahasa Indonesia disebut kucing. Sepintas apabila bersuara
hewan ini mengeluarkan bunyi “meong meong”. Maka dari itulah hewan yang satu
ini disebut meong.
No comments:
Post a Comment