Saya mendengar kisah aden-aden ini sejak kecil.
Kemunculannya itu di hutan apabila terjadi hujan namun disertai terik matahari (hujan poyan).
Sosok ini berwujud kakek tua mengenakan setelan untuk berkebun. Biasanya sosok
ini menampakkan diri kepada anak-anak yang main ke hutan saat hujan poyan.
Kelong Wewe
Kelong wewe ini berwujud perempuan berambut
panjang dan memiliki payudara yang sangat besar. Sosok ini yang sering
menyembunyikan anak-anak ketika keluyuran di malam hari. Ada suatu kisah,
seorang gadis kecil yang disembunyikan kelong wewe pada saat perkemahan
Pramuka. Saat ditemukan, gadis kecil tersebut berada di kandang kerbau dengan
berlumuran kotoran kerbau. Konon gadis kecil tersebut diberi makan kotoran
kerbau oleh kelong wewe tersebut.
Lulun Samak
Lulun samak ini pernah dibuat film dan
ditayangkan di TV. Sosok ini berwujud tikar yang terhampar di danau, sungai
ataupun bendungan. Namun tikar yang terhampar ini sekejap akan menggulung orang
yang sedang berenang di danau, sungai ataupun bendungan hingga tenggelam.
Kejadian tersebut pernah menimpa pada seorang anak lelaki yang berenang di
danau kecil di tengah hutan hingga membuatnya meninggal dunia.
Maung Kajajaden
Maung dalam bahasa Sunda artinya harimau dan
kajajaden artinya jadi-jadian. Sosok ini berwujud harimau namun tidak seperti
harimau pada umumnya. Harimau ini tidak menerkam manusia tetapi hanya
menampakkan saja. Satu hal yang mengerikan adalah harimau ini pernah beberapa
kali kepergok warga menggendong mayat manusia utuh terbungkus kain kafan.
Jurig Jarian
Jurig jarian adalah sosok hantu yang mendiami
tempat pembuangan seperti sungai, kebun, dan hutan. Sosok ini beraneka ragam
jenisnya ada kuntilanak, pocong, genderuwo, buta, dsb. Biasanya apabila ada
orang yang melewati tempat kediamannya, orang tersebut suka pusing, mual hingga
demam (pasareundeuh).
Ririwa
Ririwa adalah sebutan masyarakat Sunda bagi arwah
penasaran. Sesuai namanya, sosok ini ada ketika seseorang yang meninggal secara
tidak wajar seperti tabrakan, pembunuhan, jatuh, dsb. Dulu pernah ada seorang
pemuda yang meninggal akibat tabrakan. Malam harinya terdengar suara tangisan
yang sangat menyayat hati dari arwah penasaran pemuda tersebut.
Oray Laki
Sosok ini seringkali diceritakan oleh tetangga
saya. Katanya di dekat ladangnya tersebut terdapat sepasang ular yang mendiami
mata air di sebuah sungai. Kedua ular tersebut berwarna hitam pekat seperti
arang. Namun ular yang satu sebesar tangan orang dewasa dengan panjang
kira-kira 2 meter. Sedangkan ular yang satunya lagi sebesar paha orang dewasa
dengan panjang kurang dari 1 meter. Lebih anehnya lagi, kedua ular tersebut
seperti cacing antara kepala dan ekornya sulit dibedakan. Konon ketika ada orang
yang mendekati ular tersebut akan terserap energinya hingga sakit bahkan
meninggal.
No comments:
Post a Comment