Sebagian orang Majalengka khususnya yang berasal dari
daerah Majalengka dan Cigasong, sudah sering menemukan kuliner yang satu ini. Dari
segi tampilan, sekilas tampak perpaduan bakso dan soto. Bahan membuat sebreng
terdiri dari bihun, irisan kol, ayam suir, kacang, seledri, lalu disiram air
kuah. Kadang ada juga sebagian orang yang menambahkan kaki ayam/ceker, tulang,
dan bakso.
Berdasarkan informasi
dari penikmat sebreng, sejarah sebreng ini berawal dari kehidupan irit anak
kos. Dulu harga bakso terbilang mahal, sehingga anak kos mencoba membuat bakso sendiri
dengan bahan yang lebih sederhana.
Selera anak kos yang
doyan pedas, sehingga saat makan bakso sederhana itu menyebabkan hidung
beringus. Terus ada yang nyaut, “Sebrengkeun!” yang artinya “Keluarkan ingus!”.
Sejak saat itulah makanan itu dinamakan sebreng.